Si Pahit Brotowali yang Super Khasiat dan Manfaat

Manfaat Brotowali, Si Pahit yang Baik untuk Kesehatan

Brotowali dikenal dengan rasanya yang pahit. Namun meskipun pahit, brotowali tetap banyak digunakan karena memang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Brotowali merupakan tanaman herbal yang sering digunakan sebagai bahan baku jamu. Silakan simak berbagai manfaat dan khasiat dari tanaman herbal berikut ini!



Manfaat Brotowali

Brotowali atau bratawali (Tinospora cordifolia) merupakan tumbuhan yang sering dijumpai di pekarangan atau pun di hutan liar di Indonesia. Tanaman yang satu ini masuk ke dalam kategori tanaman herbal yang artinya memiliki kandungan senyawa yang berguna untuk kesehatan. Dikutip dari beberapa sumber, dan salah satunya adalah dari website nya DokterSehat.com ada delapan (8) manfaat brotowali yang paling umum digunakan!, diantaranya adalah :

1. Pengobatan diabetes

Manfaat brotowali untuk pengobatan diabetes bisa dikatakan sebagai manfaat yang paling populer. Brotowali digunakan sebagai obat diabetes karena dapat meningkatkan produksi insulin dan memicu penyerapan glukosa ke otot. Penggunaannya tidak hanya sebagai pengobatan diabetes saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai pencegahan jika sudah ditemukan gejala tingkat gula darah naik.

2. Menurunkan tekanan darah

Selain menurunkan atau mengontrol kadar gula darah, manfaat brotowali selanjutnya adalah dapat menurunkan tekanan darah. Brotowali digunakan sebagai obat penurun tekanan darah karena dapat melancarkan aliran darah dan juga mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol, lemak, dan zat lainnya pada dinding pembuluh arteri.

3. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat brotowali yang dapat menjaga tekanan darah membuat brotowali juga dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung. Salah satu penyebab gangguan jantung paling umum adalah tekanan darah tinggi dan juga penyempitan pembuluh darah akibat kadar kolesterol LDL yang tinggi.

Brotowali yang mengandung antioksidan dapat menekan kadar LDL dan trigliserida dalam darah sehingga mencegah penyumbatan yang dapat mengganggu aliran darah. Hasilnya aliran darah lebih lancar dan penyakit seperti serangan jantung dan stroke dapat dicegah.

4. Mengatasi infeksi kulit

Manfaat brotowali lainnya adalah digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi berbagai macam infeksi kulit. Air rebusan brotowali yang dibalurkan langsung pada luka akan dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya infeksi akibat bakteri, virus, maupun jamur.

5. Mengatasi gejala rematik, nyeri tulang

Manfaat brotowali yang paling banyak dikenal selanjutnya adalah dapat mengatasi gejala rematik. Artritis reumatoid atau rematik merupakan peradangan kronis pada sendi yang umumnya menyerang bagian tangan dan kaki. Gejalanya adalah nyeri, kesemutan, hingga pembengkakan. Tidak ada obat untuk mengobati rematik, obat hanya digunakan untuk menurunkan gejalanya saja.

6. Menurunkan demam

Manfaat brotowali yang kelima adalah dapat membantu menurunkan demam. Kondisi di mana tubuh sedang melawan infeksi mikroorganisme patogen umumnya akan memicu kenaikan suhu tubuh atau demam. Dibutuhkan jenis obat antipiretik untuk dapat membantu menormalkan suhu tubuh kembali. Brotowali sering digunakan sebagai obat penurun demam karena dipercaya memiliki efek antipiretik serta analgesik atau pereda nyeri.

7. Mengatasi rhinitis

Rhinitis merupakan pembengkakan selaput lendir pada hidung yang menyebabkan hidung gatal, tersumbat, dan berair, bersin-bersin, mata gatal dan berair, serta batuk-batuk. Penyebab bermacam-macam, namun yang paling umum adalah akibat reaksi alergi atau akibat pilek. Penggunaan brotowali dipercaya dapat meringankan gejala tersebut.

8. Menambah nafsu makan

Rasanya memang sangat pahit, namun brotowali dipercaya ampuh untuk meningkatkan nafsu makan. Nafsu makan yang menurun dapat menyababkan kekurangan nutrisi dan memicu timbulnya berbagai penyakit. Mengonsumsi air rebusan daun dan batang bratawali dipercaya dapat meningkatkan kembali nafsu makan sehingga Anda pun dapat tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.


Efek Samping Brotowali

Obat-obatan herbal juga sama seperti obat-obatan lain pada umumnya yang juga dapat berpotensi menimbulkan efek samping. Efek samping memang tidak terjadi pada setiap orang, namun kemungkinan dapat terjadi akibat penggunaan bratawali secara berlebihan. Brotowali mengandung senyawa berberin yang dapat ditoleransi tubuh dalam dosis tidak lebih dari 0.5 g.

Beberapa jenis efek samping yang mungkin terjadi adalah seperti menurunnya nafsu makan, mimisan, mual, muntah, gelisah, sesak napas, dan penurunan gula darah berlebihan. Efek samping lain yang mungkin dapat terjadi akibat konsumsi brotowali secara berlebihan dan jangka panjang adalah seperti timbulnya penyakit autoimun, kerusakan jantung, dan hipotensi.

Penggunaan brotowali pada ibu hamil, ibu menyusui, wanita yang ingin hamil, dan anak-anak juga tidak disarankan karena belum dapat dipastikan keamanannya. Penggunaan pada ibu hamil diduga dapat memicu gangguan pada janin. Maka dari itu, jika memiliki kondisi kesehatan tertentu sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi menggunakan brotowali.

Manfaat Tanaman Obat Brotowali Untuk Kesehatan

Brotowali, Merupakan sejenis tanaman obat tradisional yang biasa tumbuh di pekarangan maupun di dalam hutan. Tanaman ini tergolong jenis tanaman liar yang bisa ditemui diseluruh daerah di Indonesia, terutama di pulau Jawa, Bali, dan juga Ambon. Tanaman merambat ini biasanya dipergunakan sebagai bahan dasar pembuatan jamu tradisional, karena kandungan bahan-bahan kimia di dalamnya dipercaya mampu memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. 

1. Penambah nafsu makan 

Sering kali kita mengalami gangguan menurunnya nafsu makan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti karena gangguan suatu penyakit, depresi, perubahan mood, dan lain sebagainya. Nafsu makan adalah sebuah situasi dimana terjadi sistem pengaturan internal tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi dalam tubuh. Saat nafsu makan menurun atau bahkan hilang, maka tubuh kehilangan energi. Jika kondisi ini terus berlanjut, dapat mengakibatkan penyakit serius, dan jangka waktu yang lama, tubuh beresiko mengalami malnutrisi. Untuk mengatasi hal tersebut, sangat dianjurkan bagi kita untuk segera mengambil tindakan dengan mengkonsumsi vitamin penambah nafsu makan, maupun menggunakan ramuan tradisional lainnya seperti ramuan dari bahan alami brotowali. 

Adapaun caranya adalah dengan minum air rebusan daun brotowali. Tambahkan manfaat madu ke dalam rebusan, untuk mengurangi rasa pahit. 

2. Membantu penyembuhan luka 

Brotowali mengandung alkaloid barberin dan columbina yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri pada luka. Penggunaan brotowali dalam hal penyembuhan luka adalah dengan menumbuk beberapa lembar daun brotowali lalu ditempelkan pada luka. Selain itu, mencuci luka dengan rebusan batang brotowali juga dapat menyembuhkan luka. 

3. Menyembuhkan penyakit kulit 

Penyakit kulit seperti kudis (scabies) merupakan gangguan kulit yang tentu saja sangat mengganggu penampilan kita. Selain itu, scabies merupakan jenis penyakit yang menular, baik secara langsung maupun melalui perantara lain. Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa memanfaatkan brotowali sebagai alternative pengobatannya. 

Caranya adalah : Tumbuk beberapa lembar daun brotowali Campur manfaat belerang dan manfaat minyak kelapa ke dalam tumbukan Lalu mengoleskan pada daerah yang terkena scabies Lakukanlah hal ini secara teratur 

4. Mengobati diabetes 

Penyakit diabetes merupakan sejenis penyakit yang jika dibiarkan tanpa perawatan akan dapat berdampak pada kematian. Penyakit yang sering disebut dengan kencing manis ini terjadi akibat kelainan pada sistem metabolik tubuh yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti : obesitas kurang berolah raga kehamilan pola makan yang tidak sehat Faktor keturunan, dsb 

Penyakit ini memang tidak bisa disembuhkan dengan total, pengobatan yang dilakukan hanya untuk mengendalikan dampak serta mengurangi resiko terjadinya komplikasi. Lalu bagaimana hubungan antara diabetes dan brotowali? Ternyata tanaman brotowali memiliki sifat antidiabetik, yaitu dapat membantu mengontrol gula darah. 

Cara pengobatannya adalah dengan rutin mengkonsumsi ramuan rebusan batang brotowali, daun sambiloto, serta daun kumis kucing sebanyak 2 kali dalam sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 

5. Menurunkan demam 

Kandungan antipiretik dan analgesik yang terdapat dalam manfaat brotowali, mampu membantu untuk menurunkan demam. Caranya adalah dengan mengkonsumsi hasil rebusan batang brotowali yang telah dicampur dengan madu. Madu berfungsi untuk mengurangi rasa pahit dari air rebusan tersebut. 

6. Menyembuhkan sakit kuning (hepatitis) 

Penyakit kuning atau disebut icterus atau bisa juga disebut jaundice, merupakan sejenis penyakit yang ditandai dengan adanya perubahan warna pada kulit, sclera (bagian putih pada mata), serta pada kelenjar ludah yang disebabkan oleh peningkatan bilirubin (senyawa pigmen yang merupakan hasil katabolisme enzimatik biliverdin oleh biliverdine reduktase) pada tubuh. Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan dilakukan perawatan medis maupun dengan pengobatan alternatif seperti penggunaan obat-obatan herbal. Brotowali merupakan salah satu jenis obat herbal yang bisa membantu mengobati penyakit ini, caranya adalah dengan rutin mengkonsumsi ¾ gelas hasil rebusan batang brotowali yang telah ditambahkan dengan madu. Lakukanlah hal ini sebanyak dua kali sehari.

7. Penyembuhan rematik 

Rematik atau dalam bahasa medis dikenal dengan rheumatoid athritis (RA) merupakan peradangan sendi yang disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh pada saat melawan virus, bakteri, dan jamur pada tubuh kita. Gangguan ini sering terjadi pada manusia di atas umur 50 tahun. Untuk itu, pada masa-masa usia anda mencapai 50 tahun, sebaiknya jangan terlalu melakukan kegiatan membebani tubuh. 

Cara alami untuk mengobati gangguan ini antara lain, adalah dengan rutin mengkonsumsi ½ gelas hasil rebusan batang brotowali segar sebanyak 2 kali dalam sehari. Lakukanlah hal tersebut secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 

8. Mengobati gatal-gatal 

Gangguan gatal kulit ini biasa menyerang kita. Sensasi yang ditimbulkan membuat kita ingin selalu menggaruknya. Namun jika hal tersebut kita lakukan, maka bisa mengakibatkan iritasi, luka, maupun lecet pada kulit. 

Cara mengatasi hal tersebut secara tradisional adalah dengan berendam dalam air hangat, hasil rebusan dari daun brotowali yang dicampur dengan belerang. Lakukan selama kurang lebih 20 menit.  

9. Menyembuhkan malaria 

Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium. Penularan penyakit ini adalah dengan perantara nyamuk. Kasus terjadinya penyakit ini sering kali terjadi, dan tak jarang bisa berujung pada kematian. Pengobatan alami penyakit ini salah satunya adalah dengan menggunakan ramuan herbal yang berasal dari tanaman brotowali. 

Caranya adalah dengan mengkonsumsi ramuan hasil rebusan daun brotowali yang dicampur dengan madu sebanyak 3 kali sehari. 

10. Mencerahkan kulit wajah 

Bagi sebagian orang yang lebih memilih cara-cara alami untuk merawat kecantikan wajah, akan lebih memilih menggunakan ramuan herbal seperti hasil rebusan batang brotowali untuk mencuci muka. Hal ini terbukti memberikan efek positif pada kulit wajah yaitu dapat menghilangkan noda-noda yang menempel di wajah serta dapat menghilangkan warna kusam di wajah. Daripada menggunakan produk-produk kecantikan yang justru bisa mengakibatkan efek yang tak diinginkan nantinya. 

11. Merangsang kerja urat saraf 

Kandungan zat pikroretin yang memberikan sensasi rasa pahit pada tanaman brotowali, dapat berfungsi untuk merangsang kerja urat saraf pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menurunkan suhu tubuh yang panas. 

12. Mengobati diare 

Untuk mengatasi gangguan diare, mengkonsumsi air rebusan brotowali secara rutin dipercaya mampu membantu meredakan keluhan diare. Hal ini dikarenakan brotowali memiliki efek menghentikan pertumbuhan salmonella typhi yaitu bakteri penyebab diare. 

13. Anti tumor 

Seorang ahli tumor yang berasal dari India, paa tahun 1998 mengadakan uji coba pada seekor tikus dengan menggunakan ekstrak brotowali. Hasilnya menunjukkan bahwa manfaat brotowali memiliki sifat sitotoksik terhadap kanker serviks yang hampir sama dengan obat yang digunakan untuk mengatasi tumor. Sementara itu penelitian pada manusia menunjukkan bahwa ekstrak brotowali dapat mengobati kanker hati. 

14. Memberi efek menenangkan

Sebuah penyelidikan yang dilakukan pada seekor tikus yang diberi ekstrak brotowali menunjukkan bahwa ramuan ekstrak brotowali dapat memberikan efek menenangkan pada hewan tersebut. Hal ini seiring dengan digunakannya ektrak brotowali sebagai obat penyakit jiwa di negara Filiphina. 

15. Mengobati sakit punggung dan pinggang

Di propinsi Bali, tanaman brotowali dimanfaatkan sebagai obat gosok yang dipercaya mampu mengobati sakit punggung maupun sakit pinggang. Caranya adalah dengan mengoleskan hasil tumbukan brotowali pada pinggang atau punggung yang terasa sakit.



Kandungan Bahan kimia

Di dalam brotowali terdapat bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh seperti Alkaloid berberin dan columbina, yang dipercaya mampu membunuh bakteri pada luka. Zat pikroretin merupakan zat yang memberikan rasa pahit pada brotowali yang dapat merangsang kerja urat saraf dan menjadikan sistem pernafasan dapat bekerja dengan baik, bersamaan dengan zat Palmatin, Glikosida, Harsa, Kolulin, dan zat pati.

Sementara itu, brotowali juga memiliki beberapa sifat seperti :

·   Analgesik, yaitu sebagai penghilang rasa sakit

·   Alkaloid dan flavonoid, yaitu sebagai antiinfertilitas alami

·   Antipiretik, yaitu sebagai penurun panas

·   Antineoplastik, yaitu sebagai pencegah kanker dan tumor

·   Antidiabetik, yaitu dapat membantu mengontrol gula darah

·   Antioksidan, yaitu perlindungan dari radikal bebas

·   Imunologi, yaitu untuk menstimulasi sistem imune

·   Antidepresan, yaitu menghambat aktivitas monoamine oxidase

·   Antiporotik, yaitu kepadatan tulang

·   Anti alergi, yaitu mengurangi akibat alergi

Adapun bagian dari tanaman ini yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan jamu adalah bagian batang dan daunnya. Kedua bagian tersebut biasanya direbus, dan akan menghasilkan rasa yang pahit. Dalam istilah jawa, jamu brotowali dikenal dengan istilah jamu pahitan.

Disadur dari aneka Sumber : doktersehat.com, manfaat.co.id, bali-green.blogspot.com

Team Redaksi : Graha Sukses Preneur Team


Komentar

Anda Layak Mengetahui ini !!!

Manfaat Tanaman Impor, Bidara

15 Manfaat Tanaman Herbal Tempuyung Bagi Kesehatan, Yuk Disimak !!